10 Keunggulan Banyuwangi yang Menakjubkan (2)
5 | Desa Adat Kemiren Suku Osing Ada
Desa tradisional Kemiren adalah tempat Anda dapat mengagumi budaya, tradisi, dan cara hidup suku Osing yang terpelihara dengan baik. hari88
Nenek moyang suku Osing adalah mereka yang melarikan diri dari Majapahit pada saat jatuhnya kerajaan.
Mereka tinggal di sini di Banyuwangi dan segera mendirikan Kerajaan Blambangan.
Mereka menolak untuk pindah kembali ke Majapahit, dan oleh karena itu, disebut sebagai orang “Osing”, yang dalam bahasa mereka berarti “tidak”.
Sebagai keturunan dari masa lalu multikultural, Osing mengembangkan adat istiadat dan bahasa yang berbeda dari tetangganya Jawa, Madura dan Orang Bali.
Mereka menggunakan nada yang berbeda untuk menyampaikan rasa hormat kepada orang yang lebih tua, beralih ke nada yang lebih santai saat mengobrol dengan teman sebayanya.
Osing juga memiliki pola batik khusus, tarian yang luar biasa, musik yang menginspirasi dan banyak ritual unik.
6 | Taman Sri Tanjung
Sri Tanjung Park adalah sebuah taman umum yang terletak tepat di jantung kota Banyuwangi.
Taman ini dinamai dari seorang wanita yang merupakan tokoh sentral dalam legenda penciptaan Banyuwangi.
Sri Tanjung adalah seorang wanita yang ditikam oleh suaminya Raden Sidapaksa dengan keris, karena telah difitnah oleh Raja Sulakrama yang jahat.
Bersumpah bahwa dia tidak bersalah sebagai dewa adalah saksinya, dia mati dengan darah harum yang mengalir ke tanah.
Sejak saat itu, tanah itu dikenal sebagai Banyuwangi atau “Air Wangi”.
Selain sebagai monumen legenda, saat ini taman ini menjadi tempat nongkrong favorit anak muda dan keluarga.
Taman yang dirancang dengan indah memancarkan suasana yang menyegarkan dan terletak di sebelah Masjid Raya Baiturahman dan Sabha Sawgata Blambangan.
7 | Teluk Hijau
Teluk Hijau atau “Green Bay” dalam bahasa Inggris adalah pantai indah yang masih asli yang terletak di dalam taman nasional Meru Betiri yang dilindungi.
Pantai yang menakjubkan ini terkenal dengan gradasi airnya yang jernih dan lingkungan sekitarnya yang damai.
Teluk Hijau adalah tempat yang tepat untuk menghabiskan hari bersantai di pantai dan mengabadikan foto-foto fantastis dari tempat-tempat indah yang berlimpah.
Meskipun jaraknya sekitar 90 Km atau sekitar 3-4 jam perjalanan dari kota Banyuwangi, perjalanan panjang pasti akan lebih dari sekedar terbayar begitu Anda melihat keindahannya yang mempesona.
8 | Perkebunan Kaliklatak
Kaliklatak pertama kali didirikan pada masa penjajahan Belanda, namun terus beroperasi dengan baik hingga saat ini.
Tempat yang sempurna untuk mengamati berbagai hal yang ditawarkan oleh tanah Jawa yang subur, Kaliklatak menghasilkan kopi, karet, cokelat, buah-buahan, dan beragam rempah-rempah.
Yang terpenting, perkebunan telah membuktikan bahwa mengejar keuntungan tidak perlu merusak surga.
Di Kaliklatak, perdagangan hidup berdampingan dengan keindahan alam yang luar biasa.
Puluhan spesies anggrek berbaur dengan kaktus Amerika, palem dari Arab Saudi, dan burung beo dan monyet yang melesat.
Patung dan tempat pemujaan menambah pesona mistis. Ada juga cottage bagi mereka yang ingin tinggal dan sepenuhnya membenamkan diri dalam suasana perkebunan yang luar biasa.
9 | Pantai Rajegwesi
Pantai Rajegwesi terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran.
Lebih dari sekedar keindahan alam yang mempesona, ada juga sebuah bunker tua peninggalan pendudukan Jepang pada masa Perang Dunia II.
Yang membuat pantai ini istimewa adalah pasirnya yang unik berwarna cokelat yang tercipta dari endapan lumpur yang dibawa oleh banjir sungai.
Di sini Anda juga dapat mengamati aktivitas para nelayan setempat saat mereka melaut dan kembali ke pantai.
10 | Pantai Watu Dodol
Lokasi pantai ini ditandai dengan batu granit besar yang berada di antara jalan dan Patung Gandrung.
Pantai ini hanya berjarak 2 kilometer dari Pelabuhan Ketapang, memungkinkan Anda untuk melihat kapal feri yang berlayar antara Bali dan Banyuwangi.
Anda juga dapat memilih untuk pergi jalan-jalan dari sebuah bukit yang terletak dekat dengan pantai.